MENCOBA MEMAHAMI MENGAPA ORANG INDONESIA SUKA MEMUTAR MUSIK KERAS DI TEMPAT UMUM - MUHAMMAD ALAM COKRO NEGORO

 

Mencoba Memahami Mengapa Orang Indonesia Suka Memutar Musik Keras di Tempat Umum 


Menurut peneliti, memutar musik keras atau melakukan panggilan telepon melalui pengeras suara akan menandai wilayah tersebut. Menurut pelaku yang berbicara dengan saya, dia tidak puas jika hanya memakai earphone.

”Dulu pas aku naik bus antar kota, penumpang di belakangku tertidur sambil mendengarkan musik dangdut melalui pengeras suara di ponselnya”

Jawab Rangga ketika aku bertanya apakah dia punya pengalaman terganggu oleh seseorang yang mendengarkan sesuatu dengan suara yang keras di tempat umum

Belum lama ini saya mengunjungi salah satu warung kopi di Surabaya, tepat di sebelahku, ada bapak bapak yang mendengarkan sebuah kajian/ceramah K.H Anwar Zahid yang terkenal dengan ceramah yang lucu dari youtube lewat speaker ponselnya. Aku yang berada di warung tersebut pun mendengar dan jadi ikut menyimak isi dari ceramah itu, aku ikut tertawa saat mendengar kajian yang disertai humor tersebut.

Aku telah bertemu banyak tipe orang yang memiliki hobi "berbagi" apa saja yang didengarkan dengan orang lain walau tidak diminta. Bisa berupa lagu-lagu, ceramah, video tiktok, podcast, hingga suara game seperti PUBG dan lain lain.

Beberapa cerita serupa Rangga lantas kukumpulkan, Acha Izzati warga 19 tahun yang tinggal salah satu wilayah Surabaya, mengaku sudah pasrah dengan kebebalan tetangga rumahnya yang meski sudah ditegur, tetap saja hal itu masih terjadi

“Muter lagu pakai speaker gatau waktu, pagi banget udah nyetel musik dangdut koplo, anaknya kadang kalau malem kumpul sama temen-temennya lalu bermain gitar sambil bernyanyi kenceng dengan suara fals,” ujar Acha yang terlihat sebal

“Dulu pernah aku tegur, mereka akhirnya ga ngelakuin itu dalam beberapa hari, tetapi akhirnya ya mereka ngelakuin itu lagi meski engga sesering dulu” ungkap Acha

Perkara seperti ini sering dijumpai oleh masyarakar Indonesia terutama di daerah perumahan/perkampungan. Ahmad Fathoni, pemuda berusia 18 tahun, salah satu warga yang tinggal di Surabaya pusat yang juga mengeluhkan masalah yang sama

“Kalau ada acara nikahan atau khitanan, tetangga saya itu muter lagu kenceng banget dari siang sampe malem, padahal udah waktu istirahat tapi tetep aja tuh lagu diputer sampe bikin gabisa tidur,” kata Toni

“Ada juga tetangga yang sering minum-minum, nah buat ngeramein suasana biasanya mereka nyanyi bareng sambil main alat musik kek gitar sama gendang, bayangin aja malem malem mau tidur tapi ada suara suara yang ganggu kek gitu,” keluh Toni

Kebiasaan mendengarkan sesuatu dengan suara terlalu besar di ruang publik pernah dibahas BBC pada 2011 silam. Gara-garanya, remaja dan dewasa muda di Britania Raya di masa itu punya fenomena memutar musik pakai speaker hape di ruang publik. Peneliti dan ilmuwan neuroscience Harry Witchel berpendapat, tindakan itu bukan menunjukkan kecenderungan anti-sosial, melainkan “cara” manusia menandai teritori sosialnya.

Tak hanya mengobrol dengan korban, aku pun ngobrol dengan pelaku dari kebiasaan ini, Thufail Haq, laki-laki usia 18 tahun yang berdomisili di Surabaya pusat, ia berkata kecenderungannya menggunakan speaker untuk mendengarkan musik dan menonton diakibatkan rasa sakit di telinga apabila menggunakan earphone atau headphone.

“Dulu sering banget muter musik pagi pagi pake speaker hingga kedengaran sama tetangga, sejauh ini engga ada yang komlpain sih, cuma sekarang lebih sadar aja kalau itu ganggu, jadi ga aku puter sekeras dulu volumenya,” ujar thufail kepadaku.

Kesimpulan yang saya dapatkan sebagai “korban” fenomena ini. Penyelesaian ini akan sama nasibnya dengan perkara suara potong keramik di hari Minggu pagi, Jauh di lubuk hati, aku tahu aku kesal dan terganggu, tetapi aku meng berusaha mengerti dan melakukan yang terbaik untuk memahami.

 

NAMA            : Muhammad Alam Cokro Negoro

NIM                : 22041184113

KELAS           : 2022 C

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAMPAK KENAIKAN HARGA TELUR KE PELAKU USAHA KUE - ALVIAN DIMAS