DAMPAK KENAIKAN HARGA TELUR KE PELAKU USAHA KUE - ALVIAN DIMAS
Saat
ini sedang ramai dikeluhkan para ibu rumah tangga salah satunya yaitu kenaikan
harga telur Harga telur beberapa hari
terakhir mengalami kenaikan yang cukup tinggi, Harga perkilonya mencapai Rp.30.000
hingga Rp.32.000 dari harga sebelumnya
Rp. 26.000. Selain berdampak pada kebutuhan rumah tangga, kenaikan harga telur
juga berdampak pada usaha penjual kue.
Kapan
wawancara ini dilakukan? pada hari Selasa , tanggal 30 Agustus 2022 .
Siapa yang menjadi obyek
wawancara saya ? Beliau bernama Ibu Khori
pelaku usaha kue yang mempunyai usaha membuat kue seperti roti gulung,
kue tart, bolu.
Dimana lokasi tempat usaha
Ibu Khori? di Jalan Jojoran Surabaya.
Usaha ini sudah berjalan selama 5 tahun lebih dan sudah mempunyai banyak
pelanggan
Bu
Khori dalam sehari mampu menjual 20-30 loyang kue . Pembuatan kue ini bahan
utama yang digunakan salah satunya adalah telur, sehari ibu Khori membutuhkan
10 kilogram untuk memenuhi kebutuhan kuenya.
Bagaimana
dampak kenaikan harga
telur terhadap usaha
usaha kue yang sudah lama dijalani
oleh Ibu Khori ?
Dengan adanya kenaikan
harga telur ini , begini penuturan ibu Khori ,
“ Ada pengaruhnya. resiko penjual makanan ada kenaikan dan penurunan harga. Kebanyakan sering naik, berpengaruh dengan pembelian bahan baku. Demi menjaga kualitas rasa kue yang sudah banyak pelanggannya itu, beliau tidak berani untuk mengurangi ukuran resep terutama mengurangi telur. Begitu juga dengan harga jual tidak berani menaikkan harga jualnya karena persaingan diluar sangat banyak. Jika harga jual dinaikkan , beliau kuatir pelanggannya beralih ke tempat lain. Jadi Ibu Khori terpaksa menjual dengan harga tetap dan kualitas yang sama , sehingga berdampak pada keuntungan yang belau terima atas penjualan kuenya.
Untuk membuat satu loyang kue
bahan dasarnya tepung, telur,gula,margarine dan lain lain membutuhkan modal
sekitar Rp.30.000,- dijual dengan harga Rp. 50.000 , jadi keuntungannya Rp. 20.000/kue
Namun karena harga telur mengalami
kenaikan modalnya ikut naik menjadi Rp. 35.000
sehingga keuntungannya menurun
dari Rp.20.000 menjadi Rp.15.000 /kue
Apa
yang menjadi penyebab kenaikan harga telur ini?
Hal disebabkan dengan kurangnya atau terlambatnya suplay dari peternak
ke pasar atau agen agen sehingga persediaan telur ini tidak bisa mencukupi
kebutuhan pasar. Kita semua berharap semoga pemerintah segera melakukan
tindakan agar distribusi telur kembali normal.
Komentar
Posting Komentar